[Hiking][Seven Summit] Gunung Lawu

Ini adalah cerita sepanjang perjalanan saya dan rekan-rekan Seven Summit untuk pendakian Gunung Lawu. Kemarin saya dan rekan-rekan Seven Summit telah menyelesaikan perjalanan di Gunung Ungaran dan telah sukses mencapai puncak pada ketinggian 2050 mdpl. Kali ini rekan-rekan Seven Summit ditantang untuk mendaki gunung yang lebih tinggi lagi. Gunung Lawu!.

Sempat bagi kami untuk menunda ekspedisi kali ini, karena pada awalnya peserta yang sebelumnya Ungaran Summit berkurang separuh dan tersisa 5 orang serta ketiadaan pengetahuan akan medan yang kami lewati. Rasa pesimistis kami makin menjulang tinggi manakala Gunung Lawu adalah titik terjauh di area Timur Jawa Tengah untuk didaki. Namun, Muhammad Khadafi, Leader dari Seven Summit terus berusaha meyakinkan kami bahwa segalanya bisa dan pasti bisa sampai puncak. Jadilah kami berangkat 5 orang  eks Ungaran Summit ( Saya, Deardo Simon, Muhammad Khadafi, Rochmat Mustofa dan Mas Kurni Aryanto ) dan ketambahan 1 orang baru dari Solo ( Priyo Nugroho ) yang sejujurnya saya harus beri hormat pada Priyo, karena first time mendaki ditemukan langsung pada Gunung Lawu. Salute om!

Gunung Kukusan dari Cemoro Sewu

Kami berangkat melalui pos Cemoro Sewu yang sebenarnya pos ini berada di areal Jawa Timur. FYI, Gunung Lawu itu sendiri berada di pas perbatasan antara Karanganyar Jawa Tengah dan Magetan Jawa Timur. Kami memutuskan untuk mendaki dari pos Cemoro Sewu dengan pertimbangan jalur relatif pendek dan kami juga harus mengejar waktu untuk sampai di puncak karena mendirikan tenda di malam hari rawan selain faktor suhu yang sangat ekstrim di areal puncak Gunung Lawu.

Pos Cemoro Sewu

Tim Seven Summit tiba di pos Cemoro Sewu sekitar pukul 06.00 dimana ini penting agar tim bisa klimatisasi terhadap suhu dan suasana dari Gunung Lawu. Yang harus rekan-rekan pembaca ingat sebelum melakukan pendakian, anda harus makan walaupun itu terasa berat pada saat pendakian, namun anda tidak akan pernah tau medan apa yang terjadi jadi sebaiknya siapkan payung sebelum hujan. Tim Seven Summit mendaki mulai pukul 08.00 setelah sarapan nasi pecel pada pos pendakian dan melakukan persiapan packing.

Persiapan Tim Seven Summit

Pendakian dimulai!

POS O – POS 1

Pendakian dari pos 0 (Cemoro Sewu) sampai ke Pos I memakan waktu 1,9 kilometer. Apabila kamu belum terbiasa mendaki gunung, sebaiknya siapkan fisik apabila mendaki gunung Lawu kenapa? karena sejak awal trek pendakian sudah mendaki sedemikian rupa dan anda akan susah menemui trek landai seperti mengitari bukit pada kasus Ungaran. Gunung Lawu sejak awal pendakian sudah memberikan jalan pendakian yang bagus dari bawah sampai puncak. Jadi jangan kawatir apabila anda tersesat kecuali anda mensesatkan diri anda sendiri ya 😀

Eniwei, jalur pendakian sejak awal adalah berbatu-batu jadi pastikan pijakan kaki pada pilihan yang tepat atau energi akan habis sebelum mencapai puncak. Trek batu lebih menyiksa karena memberikan tekanan berlebih pada telapak kaki sehingga beban lebih terasa. Selain itu, karena tim mengambil pendakian pada pagi hari, Matahari sangat menyengat dan menebus energi tim lebih banyak ditunjang medan Gunung Lawu yang sangat kering, seringkali tim kehausan dan butuh air minum lebih banyak. Menuju pos I saya rasa hampir tidak ada masalah, Tim Seven Summit menebusnya dalam waktu 45 menit sampai

Puncak Terlihat !

Panas Menyengat !

POS 1 – POS 2

Jalur pendakian pos I dan pos II adalah jalur yang sesungguhnya. Selain karena treknya panjang (hampir 1,4 kilometer) , tim Seven Summit juga harus diuji dengan mulai menaiki batu yang tersusun rapi seperti tangga. Mulai dari sini, kombinasi antara trek mendaki landai berbatu dengan trek mendaki berbatu bertangga. Pemilihan pijakan kaki yang tepat memudahkan tim untuk memanajemen energi untuk sampai puncak. Local people, mengatakan kalau pendaki sudah bisa melewati jalur pos ini, biasanya pendaki akan sampai pada puncak. Oleh karena itu, keteguhan iman pendaki teruji disini.

Seperti yang perjalanan pada pos 0 ke pos I, perjalanan menuju ke pos II juga jarang relatif ada pepohonan, makanya energi benar-benar terkuras. Perjalanan menuju pos II, tim Seven Summit terpisah menjadi 2 bagian dikarenakan setiap energi anggota tim berbeda. Saya, Priyo dan Mas Kurni termasuk tim belakang karena terus terang saya sendiri harus menghemat energi saya dengan berjalan lebih pelan dan karena memang stok energi saya tidak terlalu banyak juga sih hehehe.

Mulai Kehausan Bung!

Jalur Maut !

POS 2 – POS 3

Benar memang jalur pos 2 – pos 3 memang lebih relatif pendek jalurnya daripada jalur pendakian sebelumnya yaitu sekitar 850 meter tapi jangan tanya bagaimana medannya, Tim Seven Summit tidak pernah mendapatkan bonus track landai. Jalanan pendakian bebatuan yang terjal membentuk seperti tangga yang terus dinaiki membuat tim Seven Summit lebih cepat lelah dari perkiraan estimasi waktu dan ditambah panas menyengat, perjalan tim lebih lambat.

Namun itu semua terbayar, seolah Tuhan tahu kelelahan yang didera tim Seven Summit, Tuhan memperlihatkan lukisan langitnya kepada tim Seven Summit. Ya! enggak terasa kami sudah seakan berada di negeri atas langit, tim Seven Summit telah melewati awan!, semua kelelahan seakan terbayar dan inilah kenapa saya mulai jatuh cinta dengan mendaki gunung. Tuhan menawarkan pemandangan yang enggak bisa ditemui di daratan 🙂

Negeri di atas awan #1

Negeri di atas awan #2

Ambil gambar lukisan Tuhan

to be continued….

3 responses to “[Hiking][Seven Summit] Gunung Lawu

  1. Pingback: [Hiking][Seven Summit] Gunung Lawu #2 « Server Story about Me, World, You and Us

  2. Pingback: Catatan Perjalanan Lawu 3265 Mdpl (part 1..) | Allchussna's Blog

Leave a comment