[Story] Harga dibalik setiap perjuangan. [3]

Semua belum lengkap, ada sesuatu yang kurang..

NusantaraView

Perkuliahan semester 7 dimulai. Everything goes fine. Semua berjalan baik. Pada masa itu semua rekan-rekan 2005 telah melepaskan gelarnya di Himpunan dan benar-benar kembali menjadi mahasiswa. Selesai memegang  himpunan, berarti tandanya sudah memasuki fasa akhir dari perkuliahan. Biasanya mahasiswa yang memasuki awal perkuliahan menjadi galau dan gundah gulana karena bukan kalau sibuk mencari topik Tugas Akhir.

Fasa ini rekan-rekan 2005 sibuk mencari paper yang kebanyakan terjeblosnya adalah bidang minat SPK padahal belum tentu itu menjadi minat dan bakat mereka. Saya masih ingat ketika perkuliahan semester 7 banyak sekali rekan-rekan yang melobi dosen untuk menjadi pembimbingnya. Di mading Jurusan juga tertempel promosi judul Tugas Akhir dan ada yang menghasilkan duit.

Saya, Taurisa Wijaya, Kiki Ahmadi, M Nur Taufix dan Muhammad Rohmatulloh juga termasuk gerombolan galau-ers yang kebingungan mencari topik tugas akhir. Ketika ditanya tugas akhir mu kira-kira ambil apa, setengah hati mereka menjawab kemungkinan ambil dari paper A, paper B atau paper C. Saya tau mereka semua termasuk pembenci angka, rumus atau algoritma yang bikin sakit peruk mendadak di malam hari. Continue reading