[Traveling] Singapore, Chinatown

Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di negeri orang. Kesampaian juga pada akhirnya saya jelajah satu negeri Asia Tenggara. Saya sendiri awalnya ingin ke Vietnam, sedangkan cari partner traveling yang sepaham saat ini susah. Singapore pun sebenarnya saya juga ikut dadakan, karena rekan-rekan kantor ada rencana juga kesana. Ya sudah gabung saja. Anyway saya cowok sendiri dalam perjalanan kali ini. *kesannya kayak bodyguard semua orang*

Marina Bay Sands background

Oke saya menginap di daerah Chinatown. Kami berempat menginap di Beary Good Hostel. Satu hostel cuma beda lantai. Saya berada di lantai 3 sedangkan cewek-cewek berada di lantai 2. Hostel ini tidak membedakan cowok-cewek per lantai jadi pada intinya satu lantai bisa aja ada cowok-cewek dan semua berkemungkinan untuk bertemu dengan wisatawan berbagai macam negara. Untuk ukuran tarifnya seingat saya 16 SGD per malam atau sekitar 150 ribu.

Daerah chinatown juga termasuk salah satu destinasi wisata bagi yang ingin mengunjungi Singapura. Selain chinatown ada juga little India maupun Kampung Bugis yang juga menjajakan semacam pasar-pasar tradisional. Bedanya kalau di Chinatown agak susah juga mendapatkan makanan yang halal. Kami memilih Bearg Good Hostel karena dekat sekali dekat dengan MRT Chinatown, jadi ya begitu keluar masuk hostel langsung bisa masuk MRT Station sehingga kami lebih irit untuk masalah transportasi. 😀

Chinatown MRT Station

Eniwei, pasar di Chinatown sendiri tutup sekitar jam 10an waktu setempat. Jangan tanya kalau malam disini berubah jadi apa, jadi semacam tempat pesta bir dan segala macam barang alkohol lainnya dan memang pada akhirnya wisatawan macam bule bule lebih banyak terlihat di tempat ini daripada di tempat lain. Mostly barang disini susah ditawar dan setelah membanding2kan dengan daerah lain seperti Kampung Bugis maupun Little India sudah termasuk murah (walaupun sedikit).

Chinatown Market

Anyhow, salah satu tempat yang wajib dikunjungi dari Chinatown adalah Buddha Tooth Relic Temple. Tempat ini adalah semacam vihara bagi umat Budha jadi saya sebetulnya tidak kaget kalau ada semacam Vihara disini. Letaknya persis di depan mall, bukan mall sih lebih tepatnya kayak pasar tapi berada di dalam gedung yang gede. Nah bagi anda yang pecinta makanan daerah Timur (pecinan) mungkin disini tempatnya.

Saya mencari makan siang disini bersama rekan-rekan tapi tidak menemukan satu pun makanan yang cocok di lidah orang Indonesia. Sedih rasanya seperti ingin pulang kampung lagi hahaha. Oh ya meski semacam foodcourt gitu ya, tapi tempatnya bersih. Tidak jorok seperti foodcourt di Indonesia. Remember ini bukan kelas mall. Pemerintah Singapura memang begitu, selalu tegas terhadap aturan yang dibuatnya. Bayangkan ketahuan meludah saja, Anda bisa didenda 500 SGD dan kalau dirupiahkan bisa mencapai 3,5 jeti rupiah.

Buddha Tooth Relic Temple

Foodcourt Chinatown

Selain skycrapper di Marlina Bay Sands, pemandangan bagus pada malam hari juga terjadi di Chinatown. Perpaduan unsur warna merah dan emas merupakan lambang keberanian dan kejayaan bagi orang keturunan Tionghoa. Lampion-lampion termasuk salah satu obyek fotografi yang sangat bagus diabadikan.

Lampion di Chinatown

Saya membeli oleh-oleh buat sanak saudara yang ada di rumah maupun di kantor juga di Chinatown. Anda bisa membeli gantungan kunci khas Singapore dengan harga 10 SGD anda sudah mendapatkan 10 biji dan kaus-kaus ala Singapore untuk harga yang sama anda bisa mendapatkan 3 biji. Saya sarankan selagi anda punya waktu di Singapore, sempatkan lah berkunjung ke Chinatown kalau anda ingin merasakan bagaimana nuansa China ala Singapore. Happy Traveling

3 responses to “[Traveling] Singapore, Chinatown

  1. Seperti di BBM saya mas, jangan ke vietnam :p mending tempat lain dulu. klo duitnya sisa baru deh kesana (baca : kamboja dan vietnam)

Leave a comment